daun

Jumat, 10 Oktober 2014

Ikon Baru Kota Kudus "Gerbang Kudus Kota Kretek"



Tidak lama lagi Kudus akan tampil berbeda. Kota terkecil di jawa tengah ini membangun sebuah icon atau lambang identitas kota kudus yaitu kota kretek, bangunan ini terletak digerbang masuk yaitu perbatasan kota Kudus dengan kota Demak. Tampilan mentereng bakal tersaji ketika masuk ke Kota Kudus dari arah Semarang. Tepatnya di sebelah jembatan Tanggulangin, akan berdiri dengan megah sebuah monumen gerbang Kudus Kota Kretek.
Gerbang Kudus Kota Kretek atau GKKK adalah sebuah monumen berupa gerbang masuk kota yang berada di kawasan Taman Tanggul Angin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Monumen ini melambangkan kota asal dari rokok kretek yaitu Kudus. Gerbang Kudus Kota Kretek ini diklaim termegah di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Pembangunan yang ditarget selesai selama tujuh bulan hingga akhir 2014 ini, menelan biaya sebesar Rp 16 miliar. Gerbang kota yang dinamai Gerbang Kudus Kota Kretek ini pembangunannya difasilitasi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Djarum.
Gerbang Kudus Kota Kretek dibangun di kawasan taman Tanggul Angin. Kawasan tersebut, tepat di sebelah timur Jembatan Tanggul Angin, yang memisahkan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. Kawasan tersebut berada di Jalan R Agil Kusumadya, Kudus, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Terminal Induk Kudus.


Bentuk bangunan gerbang didesain menyerupai daun tembakau yang memayungi sisi kiri dan kanan ruas jalan. Tinggi bangunan Gerbang Kudus Kota Kretek, dirancang setinggi 12 meter dari permukaan jalan. Bangunan gerbang memiliki lebar 21 meter. Replika daun tembakau, akan dibuat menggunakan bahan stainless khusus yang didatangkan dari Australia. Replika daun tembakau memiliki 100 tulang dari bahan logam tersebut. Sebanyak 50 tulang terdapat di sisi kiri, dan 50 tulang terdapat di sisi kanan. Sedangkan struktur penyangga replika daun tembakau, didesain menyerupai bunga cengkeh. Terdapat dua replika bahan campuran rokok kretek tersebut, untuk menyangga struktur replika daun tembakau yang dibangun tepat di median jalan.
Tahap pembangunan Gerbang Kudus Kota Kretek telah dimulai sejak akhir 2013 lalu. Tahap awal dilakukan dengan membongkar bangunan lama di kawasan Taman Tanggul Angin. Bangunan tersebut, yakni replika Menara Kudus, yang telah lama menjadi ikon untuk menyambut pengendara yang memasuki wilayah Kudus. Kawasan Taman Tanggul Angin, terletak di jalur Pantura, yang merupakan jalan nasional. Gerbang tersebut diproyeksikan akan menjadi ikon baru Kota Kretek. Dengan bangunan gerbang futuristik tersebut, Kudus diharapkan bisa mengokohkan diri sebagai Kota Kretek. Karena, selama ini jargon tersebut memicu perdebatan di sejumlah kota lain di Indonesia, yang memiliki industri rokok besar. Perdebatan tersebut terkait klaim beberapa kota lain selain Kudus, sebagai kota pertama munculnya rokok kretek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar